SMA versus SMK
Masih banyak yang masih bingung ketika harus memutuskan kemana hendaknya melanjutkan sekolah. SMA ataukah SMK ???
Bagi yang sekarang ini betul-betul mencintai science, tidak ragu-ragu, kondisi ekonomi keluarga mendukung (harus realistis dan dapat mengukur diri), siap melanjutkan ke PT, mereka ini lebih baik memilih SMA.
Namun, saya menyarankan lebih baik memilih SMK, bagi:
1. yang telah menemukan bakat minatnya di kejuruan tertentu,
2. yang menggemari suatu keahlian/ketrampilan tertentu,
3. yang setengah-setengah,
4. yang tidak tahu harus kemana,
5. yang belum jelas dan belum tahu,
6. yang masih bingung,
7. yang kondisi sumber daya finansial terbatas,
8. yang punya keinginan bekerja setelah lulus,
9. yang benci pelajaran matematika, fisika, kimia, (dan pokoknya ada salah satu atau salah dua atau salah tiga mata pelajaran yang dibenci),
10. yang pernah dianggap bodoh/dikecilkan oleh guru SMP (tapi jangan khawatir, berangkat dari SMK sembari secara kontinyu membangun kualitas skill/diri, percayalah anda pun bisa menjadi besar, gaji anda bisa tak kalah dengan Sarjana. Fakta sekarang sudah mulai bermunculan perusahaan yang menggaji karyawan skill based, bukan ijazah oriented)
11. yang tidak pernah mendapat ranking kelas waktu SMP (jangan khawatir, inilah saatnya anda membuktikan bahwa mereka salah telah mengecilkan anda),
Memilih SMK akan lebih efektif dan efisien. Tidak membuang begitu banyak waktu, tenaga dan biaya*** (ada bahasan tersendiri mengenai detailnya)
Apabila sudah ada kecenderungan bahwa nanti ingin bekerja, ingin membantu orang tua, ingin meringankan beban orangtua, maka saya sangat menyarankan agar memilih SMK dan jurusan yang sesuai dengan minat dan potensi diri.
Yang ingin menjadi guru silahkan memilih jurusan guru, bagi yang ingin bekerja sebagai administrator, silahkan memilih jurusan administrasi, bagi yang ingin menjadi desainer grafis, silahkan memilih jurusan desain grafis, bagi yang ingin menjadi ahli informatika, silahkan memilih jurusan TI (teknik informatika), bagi yang ingin menjadi animator film silahkan memilih jurusan animasi dan multimedia, bagi yang gemar mengotak-atik mesin, silahkan memilih jurusan mesin, bagi yang gemar otomotif, silahkan memilih jurusan otomotif, bagi yang gemar menjual, silahkan memilih jurusan manajemen pemasaran, bagi yang gemar pembukuan perusahaan, silahkan memilih jurusan akuntansi, bagi yang tertarik dengan bangunan, maka silahkan memilih jurusan bangunan, dan lain-lain. Masih banyak lagi jurusan yang disediakan oleh SMK untuk berbagai ketrampilan, bahkan seni musik, lukis, tari.
SMK lebih representativ dan lebih siap mengahadapi hidup, lebih siap kerja. Para lulusan SMK, jika dia ditanya bisa apa?, mereka akan bisa menjawab : “saya menguasai komputer, saya bisa administrasi dan keuangan, saya bisa menjual, saya bisa mendesain, saya bisa apa saja sesuai jurusan yang dipilih”.
Tetapi hati-hati! Ada hal yang harus diwaspadai. Bersama orang tua atau seseorang yang lebih dewasa, datangilah dengan santun sekolah yang hendak dituju. Temuilah ketua jurusan, guru, murid-murid yang telah lebih dulu belajar di sana, tukang parkir, ibu kantin atau siapapun yang dapat menjadi sumber informasi. Lakukan dengan cara yang halus (tak kentara) satu penge check_an, jika tidak ingin tertipu dan menyesal. Adakah fasilitas telah disediakan dengan betul-betul oleh pihak sekolah?
Sebab sekarang ini sebagai contoh, ada yang berani membuka jurusan teknik informatik, tetapi kapasitas laborat dan pengajarnya masih jauh dari representative, jauh dari layak.
Oleh karena itu, cari informasi yang sejelas-jelasnya dan selengkap-lengkapnya, termasuk dimana sajakah para alumni mereka telah bekerja atau berwirausaha.
Sekolah yang tidak dapat menjelaskan dengan gamblang pertanyaan calon siswa, berarti mereka hanya baik bungkusnya saja. Brosur sengaja dirancang dengan janji yang muluk-muluk. Sekali lagi, waspadai.
Lain halnya dengan lulusan SMA. Cobalah bertanya kepada anak SMA, “kamu bisa apa setelah tiga tahun sekolah di SMA?” Pasti dia jawab, : “ya banyaklah..., macam-macam pastinya...!”
Bukan berarti SMA adalah pilihan yang salah, akan tetapi setidaknya begitulah keadaan sekarang ini...Nah selamat memilih!
Itulah, SMA versus SMK - mudah-mudahan bermanfaat bagi wawasan kita semua :)
BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA: DI SINI
Sumber artikel: facebook/notes/al-farisy-online-mts-smk-al-farisy-internasional-kota-cimahi/sma-versus-smk/176556812370836