Pendidikan kejuruan merupakan bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan lulusannya memiliki bekal yang cukup guna bekerja di perusahaan serta menguasai satu bidang pekerjaan dari sekin banyak bidang pekerjaan lainnya. Karena saat masih menimba ilmu di SMK, lulusannya mendalami setiap bidang studi atau pendidikan kejuruan yang mengarah siap pakai ketika memasuki dunia kerja.
Saat ini dan di masa-masa mendatang, jumlah lapangan kerja industri terbilang minim jumlahnya, sementara jumlah pengangguran lebih banyak. Dengan adanya SMK, tentu saja akan membuka lapangan kerja dengan jumlah SDM yang berpotensi semakin banyak jumlahnya. Esensinya, belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siswa/siswi akan lebih terarah.
5 (lima) Alasan Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
- Dari sekian banyak alasan memilih sekolah menengah kejuruan, berikut ini 5 (lima) alasan utama mengapa anak-anak perlu melanjutkan ke SMK selepas SMP.
- Setiap siswa akan diberi bekal tentang ilmu pengetahuan khusus yang disesuaikan dengan minat serta kemampuan masing-masing siswa.
- Siswa akan didorong untuk memiliki bakat berwirausaha (memiliki jiwa enterpreneurship) atau kewirausahaan. Nantinya, setiap siswa SMK terbiasa memiliki etika serta etos kerja yang tinggi.
- Siswa SMK senantiasa dibekali landasan (basic) berupa pelatihan kerja atau biasa disebut dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
- Siswa akan diajarkan agar sanggup menentukan pilihan bidang ketrampilan dan keahlian yang harus dikembangkan.
- Lulusan SMK cepat memperoleh pekerjaan, karena banyak perusahaan yang menginginkan fresh graduate seperti lulusan SMK.
Pembaca, mahalnya biaya pendidikan di Indonesia, tentunya akan membuat orangtua berpikir tujuh keliling bagaimana mengakalinya. Dengan memilih SMK maka orangtua sudah bertindak dengan benar dan tujuan anaknnya akan mudah mencari pekerjaan sungguh tepat sasaran.
Membaca artikel 5 (lima) Alasan Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini, apa perlu orangtua berpikir lama untuk memasukkan anak-anaknya melanjutkan pendidikan dengan memasuki sekolah menengah kejuruan?